Wednesday, November 5, 2014

DANAU CINERE MENGERING

Selamat pagi siang sore malam para pembaca,baru-baru ini kita di gemparkan dengan semakin surutnya danau cinere, yang mengakibatkan ribuan ikan di danau tersebut mati,dikarnakan volume kedalaman air tersebut kini sudah mencapai 30cm.dari peninjawan saya ke TKP,selain surutnya air, kini bau menyengatpun sudah mulai terasa karna banyaknya ikan yang mati dan mengakibatkan bau bangkai dari ikan tersebut.
selain itu juga air dari Danau cinere merupakan sumber utama waduk air bagi sekitar kawasan danau.
Dalam sebuah era kondisi baru yang dipengaruhi oleh bahaya pemanasan global, air di dunia dengan cepat mengalami kekeringan, sehingga menciptakan krisis pada habitat liar dan peradaban manusia.

picture danau cinere sebelum mengering hari kamis tgl, 28 april 2013 jam 07:21 WIB
=========================================================================











Nih picture danau cinere sudah mengering  hari Rabu tgl, 05 November 2014 jam 07:05 WIB
==============================================================================

















Danau yang berlokasi di Jalan Punak, Pangkalan Jati, Cinere, Depok menjadi lokasi memancing bagi sejumlah warga. Padahal di lokasi yang sering disebut Danau Pangkalan Jati itu, warga dilarang memancing.

Menurut penuturan bpk,Dodi, warga sekitar, dahulu danau itu tak seburuk sekarang. Danau yang berada di samping kanan Pura Hindu itu awalnya adalah taman wisata air. "Dulu tuh bersih danaunya, ada bebek-bebekan kayak di Ancol. Nanti keliling muterin danau. Sekarang mah ya lihat aja sendiri kotor.

bpk.dodi mengatakan, sekitar 20 tahun lalu ia sering bermain ke danau itu bersama teman-temannya. Bahkan, di atas danau pernah berdiri gubuk seperti rumah panggung yang menjadi tempat singgah para pengunjung. Tempat itu ramai dikunjungi saat hari libur. Namun, kata dia, sekarang semua berubah menjadi tempat memancing. Tidak ada pula rumah panggung di atas air.

"Ya memang di sini sering banjir. Itu sih dari dulu banget. Sayang saja tempat wisata malah jadi kumuh gini," ungkap dia.

bpk.udin yang sering bepergian ke Cinere pun menyatakan hal serupa. Menurut siska, saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar, ia selalu iri dengan wisata air di lokasi itu.  Ia mengaku pernah mengunjungi Ancol tetapi jarak antara Ancol dengan rumah dia cukup jauh. Keinginannya menikmati wisata air di Cinere pun hanya menjadi angan saja.

"Dulu selalu mau naik itu. Tapi enggak pernah jadi, eh pas benar-benar niat ke situ malah sudah jadi tempat mancing," kata siska.

Dulu, kata dia, lokasi itu ramai dikunjungi orang sehingga membuat rasa penasaran tumbuh. Seiring berjalannya waktu, siska menilai Cinere menjadi buruk karena danau yang kotor itu.

"Jadi jeleklah. Dulu kita enak lihatnya sudah kayak danau penghijauan lain. Sekarang hijau juga sih, tapi airnya. Kasihan Cinere jadi kotor," ujar dia terkekeh-kekeh.

Pantauan dari saya, air pada danau Cinere itu terlihat hijau dengan berbagai sampah dedaunan di dalamnya. Tumbuhan tidak terawat karena banyak yang layu, kering, dan cukup banyak daun menguning. Sampah daun pun berserakan di sekitar danau itu.

Di tepi danau terlihat beberapa orang tengah memancing. Mereka duduk di atas pembatas berbahan beton. ocit, seorang yang sedang memancing, mengatakan, setiap sore ia selalu menyempatkan diri ke danau itu. Menurut ocit, hobi memancing yang dimiliki perlu disalurkan.

"Ini kan mumpung ada tempat mancing. Ikannya lumayan kok. Kadang dapat tiga ekor," ucap dia sambil melempar pancingan.

Ia mengaku datang ke lokasi itu dan memancing sepuasnya tanpa dipungut biaya. Terkadang ia membawa serta temannya untuk memancing bersama. Meski tak banyak ikan yang didapat, menurut dia lokasi itu layak dijadikan tempat pemancingan.